GOWA- Universitas IsIam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) kini kembali menambah tiga orang jajaran guru besar melalui Sidang Senat Terbuka yang dikukuhkan langsung oleh Ketua Senat (Prof. Dr. H. Qadir Gassing) dan Rektor UIN Alauddin Makassar (Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis. M. A. Ph. D) di gedung Auditorium kampus, Rabu (24/4 2024).
Baca juga: Koalisi Advokasi Jurnalis Sulsel Gelar Aksi Damai depan PN Makassar
Ketiga guru besar tersebut berasal dari dua fakultas berbeda. Dua orang diantaranya dari fakultas Syari’ah dan Hukum, Prof. Dr. Muhammad Sabri, M. Ag (Bidang Ilmu Filsafat Islam), Prof. Dr. Sohrah, M. Ag (Bidang Ilmu Filsafat), dan dari fakultas Dakwah dan Komunikasi Prof. Dr. H. Firdaus, M. Ag (Bidang Ilmu Komunikasi Politik Islam).
Dengan bertambahnya guru besar ini, berarti UIN Alauddin Makassar telah memiliki sebanyak 76 orang Guru Besar.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis. M. A. Ph. D mengatakan jumlah guru besar di UIN Alauddin, terbanyak kedua dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Alhamdulillah guru besar di kampus tercinta kita (UINAM) menjadi kedua yang terbanyak dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” tuturnya.
Lanjut ia juga berpesan kepada tiga guru besar, untuk selalu memiliki keunggulan dalam segala hal yang dimana seseorang harus bisa membedakan antara ketercerahan dan kebijaksanaan.
“Ketercerahan adalah ketika kita memahami diri kita. Kebijaksanaan ketika kita memahami orang lain. Kebijaksanaan adalah ketercerahan itu sendiri,” sebutnya.
Untuk diketahui kegiatan ini di hadiri langsung oleh Rektor UIN Alauddin Makassar Ketua dan Anggota Senat, Ketua Dewan Guru Besar, Guru Besar UIN, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kepala Badan Pembinaan Pancasila RI, Mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Anggota DPR RI, Kementrian Agama Sulawesi Selatan, Mustasyar PBNU, Mantan Ketua KOMNAS HAM, Pengurus Darma Wisata UIN Alauddin Makassar, Dosen dan Tenaga Kependidikan Para Undangan Dan Keluarga Dari Guru Besar Yang Di Kukuhkan.