MAKASSAR, 29 April 2025 – Dalam upaya memperkuat budaya sadar risiko di lingkungan perusahaan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menggelar Pelatihan Manajemen Risiko selama tiga, mulai 28 hingga 30 April 2025, kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Golden Tulip Essential Makassar dan diikuti oleh 40 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh unit kerja Pelindo di Regional 4, selasa(29/04/2025).
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pegawai terkait pengelolaan risiko yang efektif, sejalan dengan komitmen Pelindo dalam menjalankan operasional perusahaan secara profesional, akuntabel, dan berkelanjutan. Peserta pelatihan mendapatkan materi komprehensif yang mencakup konsep dasar manajemen risiko, identifikasi dan analisis risiko, penilaian tingkat risiko, hingga perumusan mitigasi risiko yang terukur dan aplikatif di lapangan.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Division Head Teknik Pelindo Regional 4 Debby Duakaju menyampaikan pentingnya manajemen risiko sebagai fondasi dalam mendukung tercapainya visi dan misi perusahaan.
“Manajemen risiko bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga menjadi bagian penting dalam setiap pengambilan keputusan strategis. Dengan pelatihan ini, kami berharap seluruh pegawai dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan mengelola risiko secara lebih sistematis dan efektif,” ujarnya.
Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta tidak hanya mendapatkan pembekalan teori, namun juga terlibat aktif dalam studi kasus, diskusi kelompok, dan simulasi penyusunan risk register. Pelatihan ini dipandu oleh para instruktur profesional di bidang manajemen risiko, sehingga memastikan setiap materi yang disampaikan relevan dengan praktik terbaik (best practices) di industri jasa pelabuhan.
Sementara itu Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 4, Rinto Saiful juga menekankan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari program berkelanjutan perusahaan dalam membangun kapabilitas internal.
“Kami menargetkan agar seluruh insan Pelindo di Regional 4 memiliki pemahaman yang selaras tentang pentingnya mengelola risiko, serta mampu mengimplementasikannya dalam keseharian kerja. Dengan demikian, kita bisa memperkecil potensi kerugian dan meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” terang Rinto.
Kegiatan pelatihan ini juga menjadi ajang kolaborasi dan berbagi pengalaman antarunit kerja, di mana masing-masing peserta diajak untuk mempresentasikan risiko-risiko utama yang dihadapi di lingkungan kerja mereka, serta berbagi strategi mitigasi yang telah atau akan diimplementasikan.
Diharapkan pelatihan ini menghasilkan rekomendasi strategis yang akan dijadikan rujukan dalam memperkuat sistem manajemen risiko di seluruh lini operasional Pelindo Regional 4. Pihak manajemen juga berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak nyata dalam peningkatan kinerja perusahaan ke depannya.