MAKASSAR – Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, meluncurkan terobosan luar biasa dengan menghadirkan inovasi terbaru bernama “RUSA SIAGA” (Rutan Satu Siap Antar Jaga).
Dalam acara peresmian, Kepala Rutan Makassar memimpin pengguntingan pita, yang disaksikan oleh seluruh jajaran pegawai usai apel pagi. Senin, (4/3).
Turut mendampingi, Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas, Rustanto, Kepala Kesatuan Pengamanan, Andi Erdiyangsah, Kepala Sub Seksi Administrasi dan Perawatan, Ahmad Sutoyo, Kepala Sub Seksi Urusan Umum, Awaluddin Hasbi dan Kepala Sub Seksi Banyuan Hukum dan Penyuluhan, Muhammad Romadlon Afwan.
Dalam suasana peluncuran tersebut, Kepala Rutan Makassar menyatakan, “RUSA Siaga merupakan langkah revolusioner untuk meningkatkan pelayanan publik yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga binaan yang telah menyelesaikan masa hukumannya hingga keluarganya.
Jayadikusumah menekankan bahwa program ini tidak hanya tentang pengantaran fisik, melainkan juga memberikan dukungan emosional.
“Kehadiran petugas kami dalam RUSA Siaga bukan sekadar pengemudi, tetapi juga pendamping. Kami ingin memberikan dukungan dan memastikan bahwa warga binaan merasa didukung dan diterima kembali di masyarakat,” ucapnya.
Lanjut, Jayadi mengatakan kemudahan transportasi yang diberikan oleh RUSA SIAGA diharapkan dapat mengurangi beban psikologis warga binaan yang baru saja bebas.
“Dengan pengantaran ke kantor Balai Pemasyarakatan hingga ke rumah, diharapkan proses reintegrasi warga binaan ke dalam masyarakat dapat berjalan lebih lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Rustanto, Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas, memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas peluncuran inovasi tersebut.
“Inovasi ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi warga binaan, tetapi juga mencerminkan semangat Zona Integritas untuk mencapai pelayanan publik yang berkualitas dan berintegritas.”
Ahmad Sutoyo, Kepala Sub Seksi Administrasi dan Perawatan, menambahkan RUSA Siaga bukan hanya sekadar pengantaran, tetapi juga menunjukkan komitmen Rutan Makassar untuk memberikan reintegrasi sosial yang lebih bermakna.
“Upaya-upaya pemenuhan hak terhadap warga binaan terus kami optimalkan. Setelah mengupayakan bebas lebih cepat melalui proses integrasi, kami pun siap mengantarkannya pulang. Insya Allah, setiap langkah dilakukan dengan azas melayani sepenuh hati,” ungkapnya.**
